Daisypath Anniversary tickers

Friday, February 25, 2005

Sudah Diputuskan [2]

"Emang kalau udah sekolah mau ngapain ? Banyak loh, yang nerusin sekolah cuma karena menghindari status pengangguran ato cuma gaya aja bisa S2. Padahal mereka tidak punya visi ttg apa yang akan dilakukan dengan keilmuan yang sudah dimiliki nanti. Ujung - ujung nya yah cari kerja juga dan menempati posisi yang tidak lebih baik dari lulusan S1. Atau ada juga yang memulai bisnis dari nol dan ketinggalan start dari lulusan S1 yang sudah memulainya beberapa tahun yang lalu. Yah pokonya ngga banyak manfaatnya lah."

Di satu sisi, saya sama sekali tidak setuju dengan pendapat itu. Karena banyak orang yang meneruskan sekolah bahkan sampai ke jenjang yang paling tinggi dan mereka menjadi orang - orang yang sangat berperan dalam dunia nyata karena mereka kompeten di bidang keilmuannya.

Di sisi lain… pendapat itu membuat saya banyak berpikir tentang orientasi dan motivasi saya untuk sekolah. Juga visi tentang apa yang akan saya lakukan dengan keilmuan yang saya miliki nanti. Dan setelah melalui proses pemikiran yang cukup panjang, saya sampai pada kesimpulan bahwa … sayangnya … saya termasuk orang - orang yang tidak punya visi dan planning yang jelas dan kongkrit tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus S2.

Bagaimana bisa saya bercita - cita besar untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk ummat, berperan di wilayah yang kekurangan pemain, kalau saya bahkan tidak tahu peran apa yang akan saya mainkan. Apa yang akan saya lakukan ? Saya tidak bisa berkata pada diri saya sendiri bahwa, "yang penting sekolah biar nanti bisa berbuat sesuatu. Apapun bentuknya."

Dan akhirnya, saya harus mengambil jalan lain. Jalan yang Insya Allah lebih bisa mengoptimalkan potensi yang saya miliki. Jalan yang mungkin untuk orang lain terlihat sebagai sebuah kemunduruan. Tapi untuk saya, tidak ada salahnya mengambila satu langkah ke belakang agar kita bisa berlari lebih cepat ke depan. Jalan yang lebih jelas arahnya untuk saya. Karena saya punya visi, saya punya misi dan planning yang relatif lebih kongkrit.

Yap, SUDAH DIPUTUSKAN. Saya tidak akan melanjutkan sekolah. Setidaknya, tidak untuk sekarang. Sedikit sedih memang, karena harus melepaskan impian yang dipelihara selama hampir satu setengah tahun dan berusaha diwujudkan. Tapi dalam hidup ini tidak selamanya kita bisa melakukan sesuatu yang kita inginkan, ada saat - saat dimana kita harus melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan walaupun bertentangan dengan keinginan kita pribadi.

Tapi tidak ada alasan untuk merasa ciut dan kecil. Karena saya masih bisa berkontribusi untuk ummat, bahkan mungkin lebih besar lagi kontribusinya karena saya memilih jalan yang ini. Saya masih bisa berperan di wilayah yang kekurangan pemain dan menjadi orang yang "luar biasa". Saya keluar sebagai pemenang…Insya Allah.

Bismillahi tawakkaltu laa hawla wa laa quwata illa billah…

"… Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." ( Q. S. 3:159)

Sudah Diputuskan [1]

Akhirnya saya mengambil keputusan itu. Setelah melalui proses yang cukup panjang yang diwarnai oleh kondisi emosi yang naik turun, diwarnai oleh seribu satu macam kebimbangan, akhirnya keputusan itu diambil juga. Walaupun masih aga sedikit ragu - ragu, tapi seperti yang dituliskan oleh seorang pengarang, manusia itu memang selalu dihantui keraguan dalam setiap keputusan yang diambilnya. Itu adalah manusiawi. Yang bisa kita lakukan hanyalah memperbesar porsi keberanian, ketawakalan dan keimanan kita terhadap Allah, Yang Maha Memutuskan, sehingga kita tidak akan terus diombang ambing oleh keraguan itu.

Yap, SUDAH DIPUTUSKAN. Saya tidak akan melanjutkan sekolah ke jenjang S2. Setidaknya tidak dalam waktu dekat. Walaupun belum banyak yang tau tentang keputusan ini, karena ternyata saya belum cukup berani untuk menceritakannya kepada orang - orang terdekat. Mungkin karena belum siap untuk mempertahankan argumen saya, dan belum siap untuk menghadapi kontroversi yang mungkin terjadi.

Saya ingat sekali, ketika saya sedang menyusun tugas akhir sebagai prasyarat kelulusan sarjana, saya selalu iri melihat teman - teman yang lulus kemudian mendapatkan beasiswa dan meneruskan sekolahnya ke luar negri. Dulu saya berpikir, senang sekali yah bisa jalan - jalan ke luar negri dan tinggal di sana selama beberapa tahun.

Setelah saya lulus, keinginan itu masih ada, bahkan berkembang menjadi lebih besar. Bedanya, sekarang dilengkapi dengan orientasi yang lebih "lurus". Saya ingin lebih cerdas, lebih maju, dan lebih luas wawasannya, menjadi orang yang "luar biasa". Ketika itu saya berpikir, saya ingin sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, menggali bidang keilmuan saya lebih dalam lagi dan setelah lulus, berbuat sesesuatu yang lebih bermanfaat terutama untuk Islam. Mencerdaskan umat Islam, memajukan da'wah dan meninggikan panji - panji Allah. Mengambil peran di wilayah yang selama ini kekurangan pemain.

Impian itu sempat redup ketika diterjang oleh sejuta ketidak percayaan diri. Merasa tidak capable, IPK kecil, kurang banyak "koneksi", tidak didukung oleh dosen pembimbing, khawatir tidak akan mampu survive di dunia yang baru, dan jutaan sudut pandang pesismistis lainnya. Tapi, rezeki itu kan di tangan Allah. Apa yang sudah Allah tentukan tidak akan pernah luput dari kita. Dan apa yang tidak Allah tentukan untuk kita memang tidak akan pernah menghampiri kita. So, it's worth to try. Kalupun saya tidak berhasil, setidak nya saya sudah pernah mencoba. Dan kalau saya mundur, saya tidak akan pernah tau apakah saya bisa atau tidak dan saya akan keluar sebagai orang yang kalah.

Sehingga, dimulailah proses menuju ke sana. Mulai dari browsing - browsing sampai mata nya merah dan pedih. Kemudian belajar TOEFL dan ikut test nya. Tanya sana - sini. Mempersiapakan persyaratannya. Down load info - info dan form yang harus diisi. Mulai pasang ancang - ancang untuk minta rekomendasi dari dosen. Pokonya semua nya sudah siap. Tinggal jreng !!

Sampai suatu hari saya ditanya, "Emang kalau udah sekolah mau ngapain ? Banyak loh, yang nerusin sekolah cuma karena menghindari status pengangguran ato cuma gaya aja bisa S2. Padahal mereka tidak punya visi ttg apa yang akan dilakukan dengan keilmuan yang sudah dimiliki nanti. Ujung - ujung nya yah cari kerja juga dan menempati posisi yang tidak lebih baik dari lulusan S1. Atau ada juga yang memulai bisnis dari nol dan ketinggalan start dari lulusan S1 yang sudah memulainya beberapa tahun yang lalu. Yah pokonya ngga banyak manfaatnya lah."

Tuesday, February 22, 2005

Sisi Lain

Sudah beberapa minggu ini tidak ada posting baru di blog ini. Harap ma'lum :D Lagi kesenangan ngotak - ngatik web baru :D
Please don't be hesitate to visit my new web by clicking on this link :
http://www.freewebs.com/salma_syahidah/index.htm

Monday, February 07, 2005

.................

Sudah lebih dari satu minggu tidak ada posting tulisan baru di blog ini. Kenapa yah :-?
Pertama, memang akhir - akhir ini saya cukup disibukkan dengan laporan dan kunjungan dari para Bapak - bapak itu. Kedua, karena.....rasanya ngga ada yang mau ditulis :

.........................