Daisypath Anniversary tickers

Monday, January 29, 2007

cerita cinta

Mengikuti proses pernikahan sahabat - sahabat terdekat selalu mengingatkan saya akan proses yang saya jalani sendiri sekitar satu tahun yang lalu.

Masih lekat sekali dalam ingatan saya, perasaan takut sekaligus harap. Senang sekaligus sedih. Perasaan gelisah yang mendominasi hati. Dan lekat sekali dalam ingatan saya bahwa tidak ada yang mampu meredakan kegelisahan kecuali dengan mengikhlaskan hati. Berserah kepada Yang Maha Menguasai segala urusan.

Dan hari ini, saya melihat sahabat – sahabat terdekat saya mengalami itu semua. Mulai dari perasaan was – was sebelum menikah, perasaan lega setelah acara walimah digelar, kemudian kembali merasakan was – was menjalani hari pertama pernikahan, dan yang paling sering membuat saya tersenyum adalah ketika melihat mereka jatuh cinta dengan sesungguhnya untuk pertama kali.

Ada yang pernah bertanya pada saya, perasaan nyaman, perasaan ingin selalu dekat, perasaan ingin selalu membahagiakan dan memuliakan, harapan agar selalu berada dalam kebaikan, apakah itu semua pertanda cinta?

Pertanyaan itu langsung saya jawab dengan senyuman. Teringat pengalaman diri sendiri. Di awal ada banyak pertanyaan di kepala saya, sebenarnya apa itu cinta? Mengapa banyak perasaan aneh yang saya rasakan setelah menikah? Apakah yang saya rasakan ini cinta lengkap beserta segala turuannya?

Awalanya ”hanya” perasaan nyaman. Orang yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali, berubah menjadi orang yang kita merasa nyaman berada di dekatnya. Rasanya sudah kenal selama bertahun – tahun. Mudah sekali mencari topik pembicaraan. Dan karena kita merasa nyaman, perasaan itu membuat kita ingin selalu berada di dekatnya. Perasaan ingin selalu dekat akan berubah menjadi rindu bila dia jauh. Dan rindu itulah yang perlahan akan mengikat cinta. Cinta yang membuahkan kasih sayang. Kasih sayang yang diikuti dengan perasaan takut kehilangan. Perasaan takut kehilangan yang salah satu perwujudannya adalah cemburu. Nah, kalau sudah sampai sini, lebih seru lagi ceritanya.

Rasanya kehidupan pernikahan akan terasa lengkap. Walaupun memang diawal didominasi oleh kebahagiaan dan kesenangan, tapi di tengah perjalanan akan dihiasi juga oleh ujian – ujian dalam kehidupan pernikahan yang salah satu bentuknya adalah benturan antara satu individu dan individu yang lain. Jika benturan ini dihadapi dengan keikhlasan, kedewasaan dan dibingkai dengan kasih sayang, insya Allah bukan membuahkan perpecahan, tapi justru ikatan yang semakin kuat satu sama lain.

Subhanallah, indah sekali ketika takdir Allah menuntun hati untuk menemukan labuhannya. Indah sekali ketika kesabaran membuat cinta menemukan muaranya. Indah sekali ketika keikhlasan membuat kasih sayang berada pada bingkai yang seharusnya.

Teruntuk semua sahabat – sahabat yang baru saja menemukan ”arjuna” nya ..
Barakallahulaka wa baraka’alaika wa jama’a baina kumma fii khair...