Daisypath Anniversary tickers

Thursday, November 20, 2008

baby blues

Pagi ini saya sempat tertegun sekitar hampir setengah jam, melihat liputan eksklusif di TV One tentang pembunuhan seorang bayi berumur 3 bulan oleh ibu nya sendiri.

Menurut suami dari ibu yang menjadi tersangka pembunuhan tersebut, istrinya mengalami baby blues yang berkepanjangan semenjak kelahiran anak pertama mereka. Istrinya sering cemas karena merasa tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak nya. Dalam buku hariannya dia menulis betapa cemas nya dia karena tidak bisa membuat susu untuk anaknya dengan baik. Tidak bisa menyusui dengan baik. Tidak bisa membuat anak nya merasa tenang ketika menangis. Dan kesalahan - kesalahan lain yang membuat dia merasa tidak mampu merawat anaknya dengan baik. Kecemasan - kecemasan ini terus terakumulasi sampai akhirnya dia membunuh anaknya sendiri dalam keadaan setengah sadar.

Baby blues normalnya dialami wanita yang baru melahirkan maksimum selama 2 minggu sejak prosesi kelahiran. Gejalanya antara lain, perasaan cemas, mudah terpancing emosi, sering berhalusinasi, dan sedikit menarik diri atau menutupi diri. Menurut psikolog yang diundang dalam acara tersebut, baby blues yang berkepanjangan cenderung mengarah kepada kondisi depresi atau yang sering disebut sebagai syndrom pasca kelahiran.

Banyak faktor yang dapat memicu wanita yang baru melahirkan untuk mengalami baby blues. Pencegahan pertama yang paling efektif adalah dengan berbagi. Berbagi kecemasan yang dialami, berbagi kekhawatiran, berbagi tekanan yang dirasakan, juga berbagi perasaan - perasaan yang dialami. Dan orang - orang terdekat harus peka terhadap gejala - gejala baby blues yang kemungkinan dialami orang di sekitarnya.

Terus terang, dulu saya sering merasa risih kalau ada orang yang baru melahirkan, kemudian yang dia ceritakan tidak jauh dari seputar cerita - cerita anaknya. Bukan merasa iri karena belum dikaruniai anak. Tapi karena menurut saya, beberapa ibu seringkali bersikap berlebihan. Tidak semua orang tentu tertarik dengan ceritanya mengenai menjadi seorang ibu. Saya sempat berfikir, kalau mau berbagi, yah berbagi saja dengan orang yang kira - kira mau dibagi

Tapi ternyata saya salah. Melahirkan adalah suatu fase kehidupan yang memberikan dampak yang luar biasa bagi seorang wanita. Baik dampak fisik maupun psikologis. Baik dampak yang secara pribadi dia alami sendiri maupun dampak yang mempengaruhi kehidupan sosialnya. Dampak ini seringkali memberikan tekanan yang luar biasa pada kondisi kejiwaan seorang ibu. Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan bercerita.

Jadi.. wahai para ibu.. berceritalah tentang suka duka mu.. jika itu bisa meringankan beban dihatimu..