Daisypath Anniversary tickers

Monday, July 30, 2012

Ya Allah Beri Aku Satu Saja

Hari jum’at lalu dapet surprise kiriman buku dari neng rela. Buku berjudul “Ya Allah, Beri Aku Satu Saja....”, cerita tentang perjuangan pasangan-pasangan yang berusaha mendapatkan keturunan. Tiba-tiba berasa sedihhh bangett....

Sedih karena perhatian dan kasih sayang neng rela yang bikin tambah kangen. Sedih juga karena berasa kembali diingatkan untuk urusan yang satu itu.

(sedikit) Ga sadar, sudah menjelang tujuh tahun menanti. Terus terang selama lebih dari satu tahun ini (sedikit) terlupakan untuk masalah itu. Mungkin karena aktivitas pekerjaan yang cukup menyita waktu, ditambah lagi dengan aktivitas baru yaitu kuliah yang sangat menyita energi. Mungkin juga karena selama rentang waktu ini, berusaha untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan menyiapkan mental sebelum kembali memasuki “medan” perjuangan itu.

Sudah enam tahun lebih, seingat saya sudah 7 dokter (mungkin lebih) yang menangani. Mulai dari yang sangat ekstrim memvonis bahwa saya tidak akan bisa punya keturunan, sampai yang sangat optimis bahwa saya dan suami tidak memiliki masalah yang berarti untuk memiliki keturunan.

Dalam salah satu buku pernah dikatakan bahwa usaha memiliki keturunan itu seperti riding a roller coaster. Setiap usaha baru membawa kami melambung tinggi dengan sekian banyak harapan, dan setiap kegagalan setelahnya serasa membuat terhempas jauh lebih dalam dari sebelumnya. Selama lebih dari satu tahun ini mungkin secara tidak langsung saya sedang melarikan diri, menghidar dari perasaan sedih dan kecewa. Tidak mau berusaha karena takut gagal.

Tapi buku itu mengingatkan kembali, bahwa usia tidak bertambah muda. Setiap usaha bagaikan anak tangga yang membawa kami naik lebih dekat menuju apa yang dicita-citakan. Bahwa Allah bukannya tidak mendengar do’a-do’a selama ini, tapi Allah menunda dan menggantikannya dengan nikmat-nikmat lain yang dilimpahkan kepada kami selama ini. Bahwa perasaan sedih dan kecewa itu fitrah manusia, meski hanya boleh dirasa untuk sementara saja. Dan bahwa sesedih apapun yang dirasa, selalu ada Allah dan orang-orang tercinta yang menjadi pelipur lara.. 

Terima kasih buat ka esa dan neng rela, dua orang yang selalu menyemangati bahkan di saat2 tidak semangat

Berjuta cinta untuk aa suami tersayang atas kasih sayang dan kebaikan yang sulit untuk diwakili dengan kata-kata

Dan untuk teman-teman yang juga sedang berjuang, semoga Allah memberikan balasan yang terindah untuk setiap perjuangannya.. ayo semangat :)