Daisypath Anniversary tickers

Tuesday, October 18, 2005

Being Perfect

Bandung, selasa pagi ...

Feeling extreemly exhausted. Hanya Allah yang tau darimana saya bisa mendapatkan energi untuk menunaikan amanah - amanah yang menunggu, menyelesaikan pekerjaan - pekerjaan yang menggunung, dan urusan - urusan yang sudah tidak bisa ditunda lagi.

Tapi beberapa hari ini saya sering kali teringatkan bahwa betapa pun sibuknya kita dengan urusan - urusan pribadi kita, betapa pun sulitnya kita mengatur jadwal kita agar tidak ada amanah da'wah yang terlalaikan, dan betapa pun kerasnya kita berjuang melawan rasa malas, rasa jenuh dan lelah yang datang dari dalam diri kita sendiri, ternyata objek da'wah seringkali menuntut kita untuk tampil sempurna di hadapan mereka.

Terkadang objek da'wah kita tidak mau tahu bahwa kita pun manusia lengkap dengan segala kelemahan dan kekurangan yang ada. Bahwa kita pun manusia yang secara fitrah pasti mengalami masa - masa lemah dengan kondisi keimanannya. Yang mereka mau adalah kita selalu ada setiap kali mereka butuhkan, yang mereka mau adalah kita selalu punya yang mereka pinta, dan kita selalu bisa melakukan apa yang mereka tidak bisa.

Dan mereka tidak salah. Karena memang bukan porsinya mereka untuk memahami, dan juga bukan porsinya mereka untuk memaklumi. Itu adalah porsi kita, yang sejak kita mengazzamkan diri menjadi seorang da'i maka sejak itulah kita bersedia untuk melayani. Memberikan apa yang diminta dan selalu ada untuk menjadi sandaran bagi para objek dakwah kita.
Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri ? Kepada siapa kita harus bersandar ? Segala puji bagi Allah karena telah menjanjikan bahwa Ia akan selalu ada bersama kita selama kita berusaha menapaki jalan-Nya. Maha besar Allah karena telah menjanjikan pertolongan dengan kekuasaan-Nya yang tanpa batas bagi semua kesulitan yang kita hadapi di jalan-Nya. Dan Maha Suci Allah karena telah mengumpulkan kita dalam ikatan ukhuwah bersama orang - orang yang mencintai kita karena mereka mencintai-Nya. Kepada itu semua lah kita bersandar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad ; 47)
"Bersungguh-sungguhlah dengan kehinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengankemuliaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan Kekuasaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan kelemahanmu niscaya Ia menolongmu dengan kekuatan-Nya." (Ibnu'Athailah)


Semoga Allah memberikan kekuatan, keistiqomahan, dan kesabaran sampai akhirnya pintu kemudahan - kemudahan itu terbuka dan masalah - masalah itu menemukan jalan keluarnya.