Daisypath Anniversary tickers

Monday, October 06, 2008

mencoba memahami hati yang luka

Mencoba memahami hati yang luka. Mengapa begitu sulit untuk diobati. Mungkin karena luka yang ditorehkan, begitu mendalam. Hingga sulit sekali disembuhkan. Mungkin karena harga diri pun terlalu tinggi ditempatkan, sehingga kata ma'af begitu sulit diucapkan.

Ada senyum, ada canda, bahkan ada tawa, namun sebenarnya dibalik itu semua, ada luka dan ada tangis. Satu sama lain terlihat begitu akrab, walau kenyataannya ada jurang pemisah antara hati - hati yang masih terluka.

Namun hari itu, semua luluh dalam simpuh. Rasa sakit perlahan terobati dalam simpul tangan yang berjabat. Jurang hati perlahan diruntuhkan oleh dua tubuh yang berpelukan erat. Hati yang terluka perlahan sembuh dengan sebuah bisikan kata ma'af.

Karena sesungguhnya, mema'afkan adalah sebuah perwujudan kebutuhan untuk dima'afkan.

Sunday, October 05, 2008

Kencan Pertama -- Laskar Pelangi

Seumur - umur nikah, baru pertama kali diajak suami nge-date nonton ke bioskop. Film yang dipilih adalah film yang lagi diincar banyak orang: Laskar Pelangi. Subhanallah.. bioskop penuh sekali dengan antrian orang - orang yang mau nonton Laskar Pelangi. Penonton didominasi oleh keluarga lengkap dengan anak - anak nya yang minimal duduk di bangku SD. Pesen tiket jam 1 siang, baru dapat untuk jadwal pemutaran jam 5 sore, subhanallah.. puter - puter ga jelas sambil nungguin jam 5 sore. Tapi, ternyata film nya bener - bener ga mengecewakan. Ga sia - sia nunggu sampai hampir 4 jam.

Film yang benar - benar memberikan inspirasi, motivasi dan semangat untuk yang menontonnya. Berhubung saya belum tamat baca bukunya, jadi tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai perbandingan antara film dan bukunya. Walaupun memang, bisa dipastikan bahwa banyak hal di buku yang tidak bisa sepenuhnya dipresentasikan dalam film.

Film yang bercerita mengenai 10 orang anak pinggiran, yang dididik untuk berani bermimpi dan berani berjuang mewujudkan mimpi itu sendiri. Film ini akan membawa para penontonnya dari mulai tersenyum, termenung, tertawa, bahkan menangis. Cuplikan adegan yang menurut saya paling mengharukan adalah ketika Lintang harus mengundurkan diri dari sekolah. Seorang anak yang rela menempuh puluhan kilometer, melalui sekian banyak halang rintang dalam perjalanannya menuju sekolah,namun tetap tiba di sekolah paling pagi di hari pertama nya. Anak yang punya sejuta potensi namun harus dihadapkan kepada kondisi hidup yang sangat sulit.

Persis seperti yang dituliskan oleh Andi F. Noya dalam cover buku Laskar Pelangi, bahwa kisah anak - anak laskar pelangi akan membuat kita merasa berdosa jika kita tidak mensyukuri hidup. Untuk yang belum pernah menonton, film ini menurut saya wajib ditoton. Film yang memberikan kesan yang sangat mendalam.