Menikah memang bukan perkara mudah. Karena dia adalah awal dari sebuah perjalanan panjang. Dan dia juga merupakan gerbang menuju dimensi yang sama sekali baru bagi seorang manusia.
Walaupun begitu Allah sebenarnya telah mempersiapkan begitu banyak pintu kemudahan untuk perkara ini. Mengawali segala sesuatunya dengan awal yang baik dan di ridhai oleh Allah adalah salah satu syarat dibukakannya pintu kemudahan itu. Dimulai dengan niat yang ikhlas dan orientasi yang benar. Karena keikhlasan hati dan tujuan yang benar adalah kunci kebahagiaan hidup berumah tangga.
Ikhlaskan niat, bahwa pernikahan adalah salah satu manifestasi keta'atan kita kepada Allah. Dan oleh karena itu, pernikahan yang akan diwujudkan adalah pernikahan di jalan Allah, pernikahan atas dasar komitmen terhadap da'wah, dan pernikahannya para pejuang. Bukan sekedar menikmati romantisme hidup yang dibingkai oleh cinta yang semu.
Luruskan orientasi bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita jika kita terus membujuk-Nya dengan ikhtiar dan do'a - do'a yang kita panjatkan. Luruskan orientasi kita bahwa jika kita berusaha menyempurnakan keimanan kita maka Allah akan mempertemukan kita dengan orang yang kualitas keimanannya pun sebanding dengan kita. Bahkan sebagai tambahannya, Allah sertakan pula ketenangan hati, kelapangan serta kemantapan dalam menerima pemberian terbaik dari Nya.
Syarat lain menuju terbukanya pintu kemudahan dalam pernikahan adalah tawakkal. jalani saja segala sesuatunya seperti yang Allah minta. Nabi mUsa pun tidak pernah bertanya ketika beliau diminta memukulkan tongkatnya ke laut merah. Sampai kemudian Allah menurunkan rahmat dan pertolongan-Nya.
Bagi yang belum menikah, jalani saja ikhtiar kita dalam mempersiapkan diri untuk menerima amanah besar itu. Biar Allah yang tentukan kapan saat yang tepat untuk kita menggenapkan separuh dien dan siapa orang yang nantinya akan kita jadikan imam dalam hal keta'atan kepada Allah, partner dalam da'wah menegakan kalimatullah serta sahabat untuk berbagi dan memperoleh ketenangan hati.
Bagi yang sudah / akan menikah dalam waktu dekat, jalani saja peran baru kita sebagai seorang istri dan seorang ibu seperti yang Allah mau. Biar Allah yang mengumpulkan kita dengan semua orang yang kita cintai dalam sebuah rumah yang telah kita bangun bersama pasangan kita di Jannah-Nya.
Wallahua'alam bish shawab
Insya Allah tidak bermaksud menggurui. Tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber. Semoga bisa membantu memberikan pencerahan bagi semua yang sedang dalam proses mengambil keputusan besar itu.
Tuesday, May 17, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment