Satu hal yang paling saya takutkan dari melihat teman - teman saya ditakdirkan Allah untuk menikah lebih dahulu dari saya adalah ... perasaan kehilangan. Hampir semua orang sependapat bahwa pernikahan membuat seorang perempuan tersita perhatian dan energinya untuk menangani masalah domestik sehingga ruang gerak sosialnya tidak lagi seluas sebelum dia menikah. Dan mungkin itu pula yang terjadi dengan orang - orang terdekat di sekeliling saya. Energi, perhatian, dan tentu saja kasih sayang yang biasa saya dapatkan dari mereka mau tidak mau akan berkurang ketika mereka menikah.
Apalagi hampir semua teman dekat saya termasuk kategori pengantin baru. Karena belum ada yang usia pernikahannya lebih dari dua tahun. Sehingga wajar jika kemudian semua cerita - cerita yang saya dengar dari mereka tidak jauh dari seputar pernikahan, atau kesibukan - kesibukan yang saya liat dari aktivitas mereka tidak jauh dari mengurus suami dan anak. Karena memang urusan itu yang saat ini benar - benar mendominasi alam pikiran mereka.
Sekarang mungkin akan sedikit sulit untuk menemukan moment yang tepat untuk berbagi semua masalah dan keluh kesah saya seperti dulu. Atau bahkan sekedar meluangkan waktu untuk sekedar makan siang bersama. Dan saya pun tidak lagi menjadi satu - satunya tempat mereka mempercayakan masalahnya, peran saya sebagai pendengar untuk semua lintasan pikiran mereka pun berkurang. Karena segala sesuatu nya tidak lagi seperti dulu.
Tentu saja semua ini tidak mengurangi rasa syukur saya karena Allah telah memilihkan pria - pria terbaik untuk mereka. Dan tidak mengurangi kebahagiaan saya melihat binar - binar mata penuh suka cita dan semangat para istri dan ibu "dadakan" ini. Saya hanya perlu sedikit waktu untuk membiasakan diri. Bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah seperti dulu. Bahwa saya tidak lagi berhak menuntut perhatian dan kasih sayang dari mereka sebanyak yang pernah mereka berikan dulu. Karena sekarang ada yang lebih berhak atas perhatian dan kasih sayang itu. Saya hanya berharap Allah menghibur saya dengan tetap mengumpulkan saya dengan dengan orang - orang yang mencintai-Nya, siapapun itu. Layaknya Umar bin Khattab yang berkata "Nikmat terbesar setelah nikmat keimanan adalah saudara - saudara yang shalih."
Teriring do'a untuk semua sahabat yang baru saja dan akan menggenapkan separuh dien - Nya. Barokallahulaka wa baroka 'alaika wa jama'a baina kuma fi khair. Semoga dengan genap nya separuh dien ini, akan genap pula yang separuhnya yang lain dengan ketakwaan kepada Allah.
0 comments:
Post a Comment