Beberapa hari yang lalu, saya menerima sebuah email dari salah seorang adik kelas yang baru saja lulus beberapa bulan yang lalu. Sekarang beliau diterima di sebuah perusahaan IT di Jakarta. Beliau banyak bercerita tentang suka duka hidup di Jakarta, tinggal di sebuah lingkungan yang sama sekali baru, dan juga menjalani ritme hidup yang jauh berbeda dari dunia kampus dulu. Intinya beliau banyak bercerita tentang bagaiman menghadapai dunia baru pasca kampus.
Apa yang beliau ceritakan, sedikit banyak mengingatkan saya kepada apa yang saya alami sejak sekitar setahun yang lalu. Dunia baru, dunia pasca kampus. Dunia dimana kita menghadapi realita yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Saya selalu merasa bahwa bagaimana pun kita menyiapkan diri kita untuk menghadapi dunia realita setelah masa kuliah, kita tidak akan pernah siap sampai kita benar - benar menjalani dan terjun langsung di dalamnya. Belajar dari kondisi - kondisi yang kita alami, belajar dari semua benturan antara realita dan idealita yang kita pahami, serta belajar untuk berkompromi bahwa memang kita tidak akan pernah lagi berada di dalam kondisi yang menyenangkan seperti di kampus dulu.
Dunia kampus memang dunia yang menyenangkan. Tempat dimana kita dibina, dibekali, dan dibentuk semua kepribadian, pemahaman serta pola pikir kita. Dunia pertengahan dimana kita mengurangi jiwa kekanak - kanakan kita di masa sekolah dulu dan membentuk kedewasaan pola pikir serta sikap kita. Kita bisa berekspresi sebebas yang kita mau. Kita bisa melenggang dengan semua idealitas yang kita pahami. Kita bahkan boleh salah tanpa ada yang menghakimi. Karena kita sedang "belajar".
Lain hal nya dengan dunia pasca kampus. Dunia diluar batas - batas yang memagari tempat kita belajar. Dunia dimana kita menghadapi realita hidup yang selama ini jarang kita temui karena keasyikan kita bermain - main di dunia maya yang penuh idealita. Disini kita ditanya, "siapa kamu dan siapa saya ?" Disini kita ditanya, apa yang kita bisa. Di dunia yang baru inilah diuji semua pemahaman kita. Melunturkah pemahaman kita ? Menurunkah semangat kita dalam menegakan apa yang kita pahami ? Meleburkah kita dengan lingkungan yang justru bertentangan dengan idealita yang kita pegang selama ini ? Semua akan dibuktikan disini.
Akan ada banyak kejutan - kejutan yang kita temui di dunia ini. Saya sendiri merasa terkejut melihat betapa asingnya saya di lingkungan yang baru ini. Betapa anehnya orang melihat jilbab saya yang terurai dan gaya busana saya yang sangat berbeda dengan yang lain. Betapa bingung nya mereka melihat saya yang tidak mau bersentuhan dengan lawan jenis dan menolak tawaran untuk pulang berdua dalam satu kendaraan yang sama. Saya tidak pernah membayangkan bahwa akan ada seorang pria yang berani menepuk bahu saya padahal saya merasa sudah cukup tegas dalam menentukan batas. Dunia baru ini memang menyimpan begitu banyak kejutan.
Mereka - mereka yang telah mempersiapkan diri dengan prima, mungkin akan bertahan dalam keistiqomahannya. Mereka - mereka yang selalu menghadirkan Allah dalam setiap langkah kaki dan pandangan nya, akan selalu berada dalam naungan-Nya. Mereka - mereka yang menghabiskan waktu untuk bernostalgia dan mengenang masa - masa indah semasa di kampus serta berharap agar segala sesuatunya kembali seperti dulu, tentulah akan terlindas oleh berputarnya zaman, dan tertinggal dari barisan kafilah mulia yang selau berusaha agar hari ini lebih baik dari kemarin walau apapun resikonya. Mereka - mereka yang menyerah pada keadaan, berpasrah pada kelemahan diri, tentulah lambat laun akan melarut dalam kubangan hitam kehinaan.
Semua terserah kepada kita, termasuk kedalam golongan yang mana kah kita ?
Saya bukan orang yang sukses di dunia nyata pasca kampus. Mungkin belum. Tapi saya selalu berharap bahwa izzah muslimah itu akan tetap tertanam dalam benak saya. Bahwa janji nahnu du'at qobla kulli syai'i itu akan tetap tertunaikan. Semoga Allah memberikan kemudahan.
Tuesday, April 12, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
assalamualaikum wr wb...
masih inget sama saya kan teh? detri el02 nih. blog teteh saya dapetin dari via googling :D. keywordnya: dawah profesi...
saya masih di kampus nih teh... tapi ngerasa gak sukses juga :( gak bisa jadi ikhwah yang excellent!
kumaha atuh teh? ada tausiyah?
Post a Comment