Daisypath Anniversary tickers

Thursday, July 31, 2008

sekolah orang kaya

Dari sekitar 2000 lebih bangku kuliah yang tersedia di ITB, hanya sekitar 30% dari jumlah itu yang dapat diisi melalui test seleksi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri). Sisanya akan diisi oleh mereka yang dinyatakan lolos melalui seleksi USM (Ujian Saringan Masuk) ITB. Dari 70% sisa bangku kuliah yang ada di ITB, hampir semuanya akan diisi oleh mereka yang mampu menyumbang di atas 45 juta rupiah. Hanya beberapa bangku saja yang disediakan untuk mereka yang mendaftarkan diri melalui seleksi USM jalur ekonomi.

Katanya ini untuk meningkatkan kualitas ITB. Katanya ini dalam rangka menuju World Class University. Katanya ini dalam rangka meningkatkan daya saing internasional. Katanya ini merupakan program untuk mencerdaskan bangsa.

Kondisi ini tidak hanya ada di ITB. Tapi UI, UNPAD, UGM, dan hampir semua perguruan tinggi yang saya tahu, semua membuka seleksi khususnya sendiri. Seleksi yang menurut saya lebih banyak menguji tentang seberapa banyak uang yang mereka mau dan mampu keluarkan untuk masuk di perguruan tinggi tersebut.

Hari ini ada ratusan anak yang tersenyum bahagia, karena nama mereka terpampang dalam daftar mahasiswa baru ITB. Dan pada saat yang bersamaan ada ribuan anak yang menangis karena harus menyimpan atau bahkan menguburkan dalam - dalam impian mereka untuk kuliah di salah satu insititut terbaik di Asia Tenggara. Bukan karena mereka tidak cukup pintar, tapi kemungkinan besar adalah karena mereka tidak cukup kaya untuk masuk di ITB. Masuk di sekolah orang kaya.

Somebody has to do something about this...

0 comments: