Ada sedikit perasaan menggelitik ketika salah seorang adik kelas berkomentar, "wah kalau ikhwan 99 nikahnya sama akhwat yang lebih tua semua, ntar kita nikah ma siapa dong ?? ". Walaupun tentu saja komentar itu tidak bernada serius. Tapi itu mengingatkan saya pada komentar seorang akhwat yang secara tidak langsung mengeluhkan fenomena ikhwan - ikhwan yang usianya sebaya dengan beliau bahkan lebih tua, tapi justru ketika menikah lebih memilih akhwat yang usianya relatif jauh lebih muda.
Di satu sisi banyak orang yang mengacungkan jempol ketika ada seorang ikhwan memilih untuk menikah dengan akhwat yang usianya relatif lebih tua, rasanya keunggulan amalan yang satu ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Di sisi lain, banyak juga yang sedikit bernada miring ketika ada seorang ikhwan lebih memilih menikahi akhwat yang usianya lebih muda. Kalau di Bandung ada sebuah istilah untuk kriteria akhwat seperti ini. Cangor = cantik dan ngora (muda).
Tapi kalau kita mau melihat sedikit lebih objektif, tentu saja kita harus mau mengakui bahwa kondisi ini tidak bisa dipukul rata atau di buat hitam - putih. Karena tidak semua ikhwan yang menikahi akhwat yang lebih muda memiliki niatan tidak tulus dalam pernikahannya. Dan tidak menutup kemungkinan juga ada ikhwan yang memilih menikahi akhwat yang lebih tua ternyata tidak layak untuk diacungi jempol.
Mungkin ada yang bilang kalau ikhwan - ikhwan yang usianya sudah layak menikah memilih untuk menikahi akhwat - akhwat yang lebih tua lalu siapa yang akan menikahi akhwat yang usianya relatif lebih layak untuk didahulukan dalam sebuah proses pernikahan. Tapi komentar seperti ini juga bisa dipatahkan dengan argumen, kalau ikhwan - ikhwan memilih mendahulukan akhwat yang usianya lebih tua, lalu siapa yang akan menikahi akhwat2 seusianya atau yang lebih muda darinya yang juga sama2 punya keinginan yang besar untuk menikah. Kalau sudah begini ceritanya, kedua pendapat ini tidak akan mencapai titik temu.
Jika dipandang dari kacamata para akhwat yang sebagian besar memilih untuk menunggu, saya sendiri berpendapat rasanya tidak perlu ada perasaan khawatir. Walaupun "trend" di pasaran sekarang ikhwan memilih untuk menikahi akhwat yang lebih tua, atau lebih muda, atau mungkin sebaya, insya Allah itu semua tidak akan mempengaruhi jodoh yang sudah Allah tentukan untuk kita. Kita tidak akan kehabisan stock ikhwan karena semua orang sudah Allah tentukan usia, rezeki dan jodohnya. Jadi, lebih tua, lebih muda atau sebaya, biar Allah saja yang tentukan.
1 comments:
Kalau aku soalnya agak takut sama wanita yg lebih tua.. Soalnya kelihatan lebih pengalaman dan nggak bisa membimbing lagi :)
Post a Comment