Daisypath Anniversary tickers

Thursday, May 03, 2007

Seluas Samudra

Semua orang yang membaca postingan di sini pasti pernah mendengar atau membaca tentang kisah seorang kakek, cucunya, air dan garam. Itu looh.. kisah yang intinya bahwa garam dalam jumlah yang sama akan terasa lebih asin jika dicampur dengan air satu gelas dibandingkan dengan jika dicampur dengan air di lautan.
Terlepas dari ada atau tidaknya kejadian dalam cerita itu, hikmah yang termuat dalam cerita tersebut dijamin 100% benar. Memang ketika Allah menguji kita dengan sedikit kesempitan atau kesulitan, dan hati kita sedang sempit, kita merasa menjadi orang yang paling malang di dunia.
Ketika Allah menguji kita dengan rezeki yang tertahan, dan pikiran kita sedang tidak jernih, kita mulai berpikir dan mempertanyakan hal - hal yang tidak pantas. Seperti apakah Allah benar - benar adil? Kenapa saya begini dan dia begitu? Kenapa saya tidak begini? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang menuntun kita untuk berburuk sangka kepada Allah. Padahal semua orang tahu bahwa Allah sudah menjamin rezeki setiap mahluk yang ada di bumi ini. Allah sudah membuat rencana yang sempurna mengenai kapan, berapa banyak dan darimana rezeki itu sampai kepada kita. Terkadang kita sibuk menghitung yang kurang dan kurang bersyukur terhadap apa yang ada.
Ketika Allah menguji kita dengan suatu permasalahan, dan ruhiyah kita sedang lesu, kita merasa menjadi orang yang paling sulit di dunia. Padahal ada sekian banyak masalah yang jauh lebih sulit, dan lebih kompleks daripada apa yang kita hadapi saat ini.
Garamnya yah memang cuma segitu aja, lautan nya yang harus diperluas...
"Upi mau apa?"
"Upi mau pikiran yang jernih, kalbu yang teduh, ruhiyah yang menggelora, dan hati yang seluas samudra"
"Amiin ya Allah"

0 comments: