Ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang kadang di luar dari perkiraan kita atau terjadi tanpa kita pahami alasannya. Tapi, kita sebagai muslim dibina untuk selalu berbaik sangka bahwa tidak ada sesuatu yg terjadi begitu saja atau yang biasa orang sebut dengan "kebetulan". Karena segala sesuatu nya pasti ada yang mengatur. Dan sang Maha pengatur telah memperhitungkan dengan sangat cermat dan perhitungan yang tidak mungkin salah sehingga semua hal dalam hidup ini terjadi sesuai dengan kehendak-Nya.
Tapi, kita selalu bisa melihat hikmah dibalik segala sesuatu...
Dulu ketika saya berjuang keras untuk menyelesaikan jenjang sarjana, ada banyak hal yang terjadi "di luar perhitungan" saya. Semula saya berharap untuk lulus bulan oktober, tapi Allah menakdirkan lain. Akhirnya kelulusan itu tertunda sampai bulan maret. Tapi, subhanallah, justru karena lulus di bulan maret, banyak hal yang terjadi yang pada akhirnya "merubah" jalan hidup saya.
3 Maret 2004. Hari pengambilan toga untuk calon wisudawan. Hari yang sama ketika saya bertemu dengan teman kuliah yang sebenarnya sudah lama sekali saya tidak pernah berhubungan lagi dengan beliau. Dan saat itu juga, tiba - tiba beliau meminta saya untuk menggantikan posisinya di sebuah lembaga penelitian, LPPM ITB. Subhanallah.
4 Maret 2004. Saya datang ke LPPM, dengan dandanan seadanya, dengan tanpa persiapan apapun karena merasa hari itu saya hanya datang mengunjungi teman saya tadi. Ternyata, tiba - tiba saya dipertemukan dengan pimpinan di sana. Kemudian di interview beberapa menit dan langsung di minta bekerja bahkan hari itu juga diajak berkeliling untuk berkenalan dengan yang lainnya. Masya Allah.
6 Maret 2004. Hari kelulusan. Hari ketika saya di wisuda. Dan saya lulus dengan menyandang status sebagai staf di sebuah lembaga penelitian. Status "sudah bekerja". Walaupun bukan status yang patut dibanggakan, tapi itu adalah sebuah status yang patut disyukuri. Mengingat banyak sekali teman - teman yang lulus dengan prestasi yang jauh lebih memuaskan dari saya, tapi mereka kesulitan untuk menata kehidupannya pasca lulus.
8 Maret 2004. Hari pertama bekerja. Hari ketika saya mulai mengenal kehidupan sebenarnya di luar kampus saya. Kehidupan yang ternyata mengandung permasalahan yang lebih kompleks, dan tantangan yang lebih berat. Hari itu saya mulai mengenal bagaimana pertarungan sebenarnya dalam mepertahankan sebuah ideologi, sebuah prinsip. Hari dimana saya mulai melihat dengan lebih jelas, kondisi kehidupan yang mungkin tidak pernah terbanyangkan sebelumnya. Hari dimana jalan kehidupan saya ...... berubah.
Dan semua rangkaian kejadian itu tidak terjadi begitu saja. Bukan karena kebetulan. Allah sudah dengan rapi merencanakannya. Mungkin kalau saya tidak bertemu dengan dosen pembimbing yang membuat saya menunda kelulusan saya, saya tidak akan bertemu dengan tanggal 3 maret yang "bersejarah". Mungkin kalau saya mengambil toga hari - hari sebelumnya, saya tidak akan bertemu dengan teman lama saya yang membawa saya ke "dunia kerja". Mungkin kalau teman saya tidak diterima di perusahaan lain, dia tidak akan menawarkan posisinya kepada saya dan saya tidak akan berada di sini sekarang. Dengan status saya yang sekarang.
Dalam perjalanan itu sebenarnya banyak hal yang saya tidak mengerti. Seperti kenapa dosen pembimbing saya rasanya "kurang adil", kenapa kelulusan saya tertunda, kenapa tiba - tiba saya ditawari pekerjaan, dan banyak hal lain yang menimbulkan tanda tanya. Tapi, memang Allah punya kuasa untuk menentukan segala sesuatunya. Dan memang tidak selamanya keterbatasan kita mampu menjangkau perhitungan - Nya. Yang jelas, ada banyak hikmah yang ada di balik setiap kejadian. Walaupun kadang tidak sejalannya rencana kita dan kemauan Allah membuahkan sedih dan kecewa, tapi pada akhirnya akan terbukti siapa yang paling tahu mana yang terbaik.
Teriring do'a dan syukur untuk semua yang Allah berkahi selama ini.
Wallahu'alam.
Thursday, January 06, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment