Daisypath Anniversary tickers

Thursday, May 12, 2005

tiDaK SeKedaR KaTA

"Baiklah ikhwah fillah, demikian kita putuskan bahwa kita akan mulai menginisiasi gagasan ini. Walaupun tentu saja ada beberapa hal yang menjadi consideran kita yang perlu kita tinjau kembali untuk mengelaborasi gagasan ini di kemudian hari."

..........................................

Butuh waktu beberapa menit sampai akhirnya saya memahami kalimat - kalimat di atas. Kenapa sebuah pesan yang sebenarnya sederhana, menjadi demikian kompleks akibat pemilihan kata dan kemasan bahasa yang begitu sulit ? Setidaknya sulit untuk saya, karena memang tidak cukup terbiasa dengan beberapa kata di atas.

Teringat Rasulullah yang sangat memperhatikan masalah bahasa karena kata - kata adalah senjata nya seorang da'i. Apapun muatan yang ingin disampaikan oleh seorang juru da'wah, alat utama nya adalah kata - kata. Bagaimanapun seorang da'i berusaha menggambarkan Islam kepada objek da'wah nya, dia tidak akan pernah mampu melepaskan diri dari sebuah alat yang bernama "bahasa". Dan ini tentu saja sudah jauh lebih dulu dipraktekan oleh Qudwah kita yang mulia, Rasulullah SAW. Salah satu contoh adalah ketika beliau berhadapan dengan Mu'adz bin Jabal dan salah seorang dari suku arab badui. Gaya berbicara, bahasa dan pemilihan kata yang Rasulullah gunakan ketika beliau berbicara dengan Mu'adz bin jabal berbeda dengan ketika beliau berbicara dengan seorang arab badui.

Pemilihan bahasa yang tidak tepat bukan saja dapat mengurangi pesan yang ingin disampaikan tapi juga dapat menjadi bumerang bagi da'wah itu sendiri. Berbicara dengan seseorang yang terpelajar dan memiliki wawasan keilmuan yang luas memang akan sangat berbeda dengan berbicara kepada kalangan masyarakat bawah. Sayangnya terkadang seorang da'i tidak pandai menempatkan diri dalam konteks pemilihan bahasa ini. Ini mudah sekali terbaca dari kegagapan para aktivis yang terbiasa berda'wah di lingkungan kampus yang kemudian mereka di tuntut untuk terjun ke masyarakat luas. Bahasa yang digunakan para da'i jebolan kampus ini terkadang justru menciptakan jarak tersendiri antara dirinya dengan objek da'wah nya di masyarakat luas. Karena memang masyarakat kita didominasi oleh orang - orang yang tidak "well educated", tidak memiliki latar belakang pendididikan yang tinggi. Sehingga mereka lebih memahami pesan - pesan yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana.

0 comments: